Selasa, 26 November 2013

Kau Gelap, Kau Terang, Kau Indah

Tahukah kau kapan gelap itu menjadi indah?

..........
..............................................
..........
.......
...
.




Aku mengayuh sepeda perlahan sembari memikirkan jawaban atas pertanyaan yang di sampaikan olehku sendiri. Aku menengok kanan kiriku, indah terhampar pematang sawah yang samar. Sekalipun lensa ini sudah berada di mataku, aku tetap tak dapat jelas melihatnya. Malam itu benar-benar gelap, tak ada satu pun kendaraan bermotor yang lalu lalang.


Sebelum aku lanjutkan, aku ingin berterimakasih kepada dia, sumber inspirasi terbesarku. Sakitku, lukaku dan ramai duniaku memang dia yang lebih sering ambil andil. Namun dia juga sang penyembuh dan penenang terbaikku. Terimakasih atas kehadiranmu yang begitu berharga. Kaulah gelap yang indah. Kaulah titik kecil yang terang dan mampu membuat gelap menjadi indah.

Terjawab!

Kapan gelap itu terlihat dan terasa indah?
Gelap itu indah saat gelap tersebut dihiasi oleh setitik kecil cahaya yang begitu berharga. 
Kapan terakhir kali kau melihat kunang-kunang? Dan merasa malam adalah saat-saat terbaik, saat-saat terindah untuk memandangi kunang? Maka kau sudah pasti tahu gelap itu indah.
Tanyakan hal itu padaku. Dengan gembira aku jawab, tadi malam. Tanggal 26 November 2013. Setahu aku, yang sedang berulang tahun itu dia, bukan aku. Namun aku mendapat kado spesial malam itu. Dua buah kunang-kunang mengagetkanku dengan kehadirannya. Mereka sekejab mampir di hadapanku lalu menghilang. 
Entah mengapa, aku menjadi merasa manusia yang paling beruntung di muka bumi. 

Kau tahu arti keberuntungan selain mendapati kunang-kunang?
Keberuntungan adalah di pertemukan dan diijinkan mendengarkan ramai duniamu. Dipersilahkan melihat-lihat isi hatimu lalu menatanya dan menjadikannya rumahku.
Terimakasih telah menjadi keberuntunganku.
Semoga kau tak hanya menjadi inspirasi dan keberuntungan bagiku saja.
Banyak orang diluar sana yang menunggumu untuk menjadi lebih hebat dari sekarang.
Tetaplah bermimpi dan lakukan hal gila untuk mewujudkannya.
Tak ada seorang pun yang dapat menghentikan kegilaanmu untuk meraih semua cita dan mimpimu termasuk aku.
Musuh terbesar dan partner setiamu adalah dirimu sendiri. Belajarlah untuk membuatnya tunduk dan patuh padamu yang liar.
Kau tahu, aku sangat menyayangimu walau seringkali menunjukkannya dengan cara yang salah.
Maaf belum menjadi yang terbaik, namun aku tak keberatan untuk belajar kelompok denganmu. Itu akan sangat menyenangkan! Seperti dulu, ya?

Selamat ulangtahun!

Dear Beloved, Kristiawan Mukti.




nb : butuh keberanian besar menulismu disini mengingat apa yang pernah aku alami. namun kau pantas mendapatkannya. semangat! ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar