Senin, 04 Maret 2013

Namaste


Sunrise menyeruak dibalik lesung pipit si lembah
Embun pagi menempel pada daun resah
Kulihat senyum tipismu disana
Tertutup samar oleh awan yang merona
Aku berdiri mengamati
Dan kau membuatku teringat akan melati
Mungkinkah kamu akan mendekati 
Mantapkan langkahmu jangan tertatih

Namaste?
Kusapa kamu pengingat melati
Putih suci seberbak wangi
Namaste?
Salam sapaku padamu
Mengulurkan tangan menunggu
Namaste?
Tiga kali aku menegurmu
Sekian kali datang si ragu
Namaste?
Lelah aku membujuk rindu
Menyapa manis penuh rayu
Apa kamu tidak mengerti aku
Namaste, artinya tidakkah kau tahu?

Namaste kuartikan sebagi rindu
Rindu berbicara pada sesamaku
Sesamaku yang mengecoh ragu

Namaste adalah sepucuk salam perkenalan
Menggantikan kata 'hallo' dan 'hai' kawan
Kini dapatkah kau mengerti lawan?

***

Namaste
Kau menyambutku bagai melati
Menebar wangi yang putih nan suci
Namaste
Salam sapamu padaku
Kau ulurkan tangan tetap menunggu
Namaste
Genap tiga kali kau menegurku
Kemana dia? Kenapa tak datang saja si ragu?
Namaste
Kulihat kau lelah membujukku
Manis tapi tak cukup merayu
Aku sungguh tak mengerti kamu
Namaste, tolong jelaskan padaku, apa itu?

Namaste,
Mungkinkah nama seseorang dari masa lalumu
Yang tercermin di wajahku
Merefleksikan semua rindu
Menghujam jantung paras sapamu

Namaste,
Mungkinkah sebuah pertanyaan?
Mungkinkah sebuah sapaan?
Lalu, siapakah dia Tuhan?
Kawan... ataukah... lawan



SEPUCUK PENJELASAN
Namaste secara singkat diartikan sebagai sebuah sapaan, berfungsi seperti kata 'hai' dan sebuah jabat tangan. Namun namaste dikenalkan sebagai suatu sapaan yang tidak menggunakan kontak fisik. Namaste adalah sebuah sapaan yang berasal dari India dan dilakukan dengan cara menangkupkan kedua telapak tangan depan dada.
Jadi, Namaste Kawan ♥



Tidak ada komentar:

Posting Komentar