Senin, 13 Januari 2014

Dayung Bersahut

Kala itu udara bergerak mendekat
Perlahan tapi pasti ia hadir diantara jemari
Tiba-tiba ia merangkul tanganku erat
Aku diam dengan raut tanpa emosi
Bibirku pucat
Air mata indah menghias pipi

Bayangmu hadir di depan wajahku
Menampar keras manisnya masa lalu
Tak ku sangka
Dia adalah kamu dan
Dia adalah aku
Bibir kita berpagut tak kenal waktu
Berhias sibuknya tubuh memeluk lembut

Arti nyata dari definisi indah
mungkin telah berlalu
Meninggalkanku bersama cawan suci
yang aku siapkan di hari kita nanti
Aku pikir perjalanan masih panjang, kasih
Terlanjur ku kayuh perahu kayu menyeberang samudra
Melompati banyak benua
Dan menopang pendeta hingga tergopoh-gopoh demi kita

Kau lelah menunggu
Aku pun lelah berkayuh
Aku rindu
Kau tak mau tahu
Dayungku memang jarang sekali kau sahut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar