Selasa, 24 Februari 2015

Catatan Demi Catatan


 Menampilkan Catatan demi catatan - Le

Lembar demi lembar mati di tanganku
Gugur menjadi abu bersama guratanmu
Suara hatiku perlahan menyanyikan tiap bait kata-katamu
Tulisan tanganmu bagai lagu lawas yang menyejukkan batinku

Helai demi helai rambutku berterbangan
Mencari dan mengejar bayang yang hampir hilang
Sosokmu kembali menjadi hantu
Membuat bulu kuduku merinding,
seakan kau tepat di sampingku,
yang sedang membaca karyamu

Hidupmu penuh pilu, jelas kau tuliskan dalam catatan harianmu
Namun selalu kau sajikan senyum hangat bersahaja di depanku
Kau tak ingin aku melihat lukamu,
itu yang tertulis disini

Makin kulahap lembar perjalanan hidupmu
Makin keras batinku menjerit
Kembalilah, kasihku...
Dunia memang tak seindah nirwana
Namun aku kan selalu berusaha menjadi milikmu,
selalu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar