Jumat, 28 Juni 2013

It's See You Letter

Lalu hal yang aku takutkan selama ini menjadi nyata. Senyata sesaknya dada saat terlalu banyak yang ingin diucapkan. Seperti ada ribuan kata "bodoh" di pikiraku, menjalar hingga memenuhi ruang hatiku. Kadang terasa ada kata "BODOH" yang lebih menyesakkan. Siapa yang bodoh? Entah. Tapi yang aku tahu, kini nyatalah sudah perpisahan. Hal itu sudah menggantung di kelopak mata, sejak dua hari yang lalu. Ah, tidak, tidak..bukan. Hal itu tak lagi menggantung, namun jatuh dan pecah di ujung mata. Mengalir deras hingga aku bisa merasakan ada empat aliran sungai di wajahku. Kadang kuminum juga air sungainya, yang lama-lama mengingatkanku akan lautan luas disana. Semestaku hilang, di telan utuh-utuh oleh lubang hitam. Semestaku hilang, dan...hilang.

Saat itu, aku ingin sekali mengucapkannya, tapi hal itu tak dapat begitu mudahnya terucap. Aku tak dapat memerintah diriku sendiri untuk berhenti terisak, dalam diam. Dulu, aku pernah membaca suatu kalimat, "silence is a girl's loudest cry". And yes, thats my loudest cry. Never felt that way before. It's more than hurts. It's combined with foolish and I hate it. 

You, I just want to say that...sometimes I have to lost my prettiest thing to let it free, without me. Do you remember Afternoon Talk's song that I told you? And yes, There's Only One Thing You Should To Know, don't need to be your lover, I just wanna be with you. But, I know, it's not possible for you to make it true. It will hurts you, either me.

You, see you another day, another situation, another story. And I keep my promise, I will never say goodbye to you. Yes, there's one shoulder for me, but you are the universe. I don't know, you two is perfect for me. But I have to choose one, rite? Althought that thing hurt me so.
  



See You...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar