Bekas pijak kaki mana yang berkata airmata itu murah
Bekas pijak kaki mana yang berkata menjadi tangguh itu mudah
Bekas pijak kaki mana yang berkata bahwa tangis adalah lemah
Bekas pijak kakimu jelas!
Bekas pijak kakimu menghantui setiap malamku
Seperti itulah kakimu menjalani hidup
Bekas pijak kakimu mampir di setiap mimpiku
Seperti itulah bekas kakimu begitu cepat menjadi debu
Pernah sepasang bekas pijak kaki mengotori halaman semestaku
Ia mengajariku untuk memersihkan kembali semestaku menjadi utuh
Tapi ia sudah lama pergi berkelana
Entah apakah pijak kaki lelaki itu akan kembali
Tapi, saat pijak kaki itu kembali..
aku takut.
Bekas pijak kakimu kan mengotori yang sesungguhnya semestaku.
Jadi aku diam.
Walau setiap hari lututku bersolek debu
Berharap pijak kaki lelaki itu kembali lagi.
Bergembira nanti, pada akhirnya semestaku kan mengotori semestaku yang lain.
Bekas pijak kaki mana yang berkata menjadi tangguh itu mudah
Bekas pijak kaki mana yang berkata bahwa tangis adalah lemah
Bekas pijak kakimu jelas!
Bekas pijak kakimu menghantui setiap malamku
Seperti itulah kakimu menjalani hidup
Bekas pijak kakimu mampir di setiap mimpiku
Seperti itulah bekas kakimu begitu cepat menjadi debu
Pernah sepasang bekas pijak kaki mengotori halaman semestaku
Ia mengajariku untuk memersihkan kembali semestaku menjadi utuh
Tapi ia sudah lama pergi berkelana
Entah apakah pijak kaki lelaki itu akan kembali
Tapi, saat pijak kaki itu kembali..
aku takut.
Bekas pijak kakimu kan mengotori yang sesungguhnya semestaku.
Jadi aku diam.
Walau setiap hari lututku bersolek debu
Berharap pijak kaki lelaki itu kembali lagi.
Bergembira nanti, pada akhirnya semestaku kan mengotori semestaku yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar