Selasa, 08 Oktober 2013

Tetesan Rayu Semesta

lalu kusampaikan pada bulan sabit yang bersanding manis dengan bintang terang di barat laut ronanya
berharap sang bulan dan bintang kan mendengar dan mengerti maksudku
lantas mereka menari riang diantara jutaan bintang kecil lainnya
bercanda tawa dan menebar semua kebahagian yang dapat mereka tawarkan pada semesta

sementara itu, semesta hanya tersenyum kecil
menangkap rayu bulan dan bintang yang mulai sayu

semesta mulai menumpahkan segala keajaibannya pada manusia di dunia
pada akhirnya, setetes keajaibannya membasahi hatiku
aku diam dan mulai mencari-cari kata yang terselip dalam loker ujung lidahku
memilah dengan baik apa yang ingin aku sampaikan padamu
iya, kata itu adalah...
kamu, segalanya bagiku dan kemungkinan besar aku telah ribuan kali jatuh pada lubang dalam hatimu
jangan ijinkan aku hanya berdiam disana
berikan aku pewarna kayu, dan akan aku lukiskan dengan baik perasaanku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar